Berawal dari iseng-iseng cari referensi film Jepang yang recomended, finally I found this film. Baru tau pas
download, Ini film keluaran tahun 1995, jadul memang tapi kualitas gambar dan
suaranya masih bagus.
Awal cerita ada seorang gadis di tengah salju, sebuah makam, dan perigatan
kematian. Gadis itu bernama Watanabe Hiroko, Hiroko menghadiri upacara
peringatan kematian tunangannya bernama Fuji Itsuki yang meninggal 2 tahun yang
lalu. Hiroko mengantar ibu Fuji ke rumah, dia melihat-lihat buku tahunan SMP milik
Fuji. Sebelumnya keluaga Fuji tinggal di Otaru, Hiroko menulis alamat rumah
lama Fuji dan mengirimkan surat untuk Fujii ke alamat rumahnya di Otaru. Lalu kita
diperlihatkan sosok wanita yang sedang flu menerima surat dari Hiroko.
“Fujii Itsuki yang tersayang bagaimana kabarmu? aku
baik-baik saja.”
Sebelumnya aku gak ngeh nama gadis itu sama dengan Fuji Itsuki, perbedaannya
ada -chan untuk perempuan dan -kun untuk laki-laki. Itsukichan membalas surat Hiroko,
dia nulis sambil ketawa-ketawa, ya lucu juga bales surat orang yang ga kita
kenal sama sekali.
“Watanabe Hiroko yang terhormat aku sebenarnya baik-baik
saja, tapi sekarang aku pilek.”
Hiroko mengirim surat itu sebenarnya dia udah sadar suratnya ga akan
pernah sampai tapi ternyata dapet balesan. Hiroko curhat sama Akiba, Akiba udah
lama suka sama Hiroko tapi dia kalah start
sama Fujii yang duluan melamar Hiroko. Akiba ga mengangka Fuji bakal ngelamar
Hiroko karena dia ga pernah berbicara dengan gadis sebelumnya. Asumsi Akiba itu
rumah Fuji di Otaru udah disewa oleh penyewa baru dan ditempati orang dengan
nama yang sama. Tapi Hiroko belum bisa pecaya kalo itu surat dari Fuji Itsuki yang
berbeda, akhirnya Hiroko dan Akiba pergi ke Otaru. Awalnya aku nyangka ada
semacam mesin waktu di kotak surat tapi ternyata bukan,hha
Kembali ke adegan Itsukichan yang masih pilek, Itsukichan ini bandel karena
ga mau ke rumah sakit padahal pilkenya udah lama banget. Dia benci kerumah
sakit karena terbayang ayahnya yang meninggal di rumah sakit karena mengabaikan
pilek, nah kan ini Itsukichan malah
mengabaikan pilek juga,hha. . Ketika Itsukichan di rumah sakit, Hiroko dan
Akiba udah nyampe di rumah itsukichan tapi pada akhirnya mereka cuma berpapasan
dan ga pernah bertemu langsung, hmmm. . . mungkin agak susah juga karena tokoh ceweknya
sama bahkan potongan rambutnya sama, cuma yang bedain Hiroko ini feminim
dibanding Itsukichan yang tomboi. Oh iya. .Kakek Itsukichan lucu banget persis
kakek di Dragon Ball dan kocak tingkahnya, dia pura-pura buang dahak kalo ga
mau dengerin orang ngomong,hha. .
Lalu kita ke scene saat Itsukichan sekolah, mereka punya nama yang
sama dan satu kelas, 3 tahun pula barengan,hha. . Karena nama yang sama
Itsukichan sering dijodohin sama Fujikun bahkan oleh adik kelas. Itsukichan
mulai menceritakan kenangan bersama Fujikun yang menurut dia itu semacam kenangan
yang ga menyenangkan.
Pertama, saat pemilihan petugas kelas di kertas ditulis Fuji Itsuki
love Fuji Itsuki. Itsukichan nangis, kayaknya dia udah jengah baget dipasang2in
sama Fujikun, Fujikun sampe berkelahi karena ngeliat Itsukicahan nangis. Wah. .hmm.
. Mereka akhirnya jadi petugas komite perpustakaan. Itsukichan menatap Fujikun
yang sedang membaca buku dibalik terpaan angin dan sedikit sinar mentari yang
menyeruak keluar. Eaaak. .
Fujikun terus meminjam buku yang tidak ingin dibaca orang lain tapi ga
dibaca, alasannya adalah dia cuma ingin ada
nama dia di kartu kosong,hha :D
Kedua, kenangan saat lembar jawaban mereka tertukar pas ujian akhir, Itsukichan
dapat 27 poin dan dia pengen lembar jawabannya kembali tapi karena ga mau
digosipin dia nunggu di parkiran sekolah yang notabenenya tempat pertemuan
sepasang kekasih, dia nunggu sampe malem banget. Disaat yang bersamaan ada cewek
aneh namanya Sanae, sangat mealankolis dan kadang histeris ga jelas gitu,hha.
.akhirnya pas udah malem Fujikun datang juga, Itsukichan nyerahin lembar
jawaban milik Fujikun tapi Fujikun gak bisa liat karena gelap, akhirnya Itsukichan
pake dinamo sepeda supaya Fujikun bisa liat, disini keliatan banget Fujikun
pengen lama berduaan sama Itsukichan sambil berdalih ngoreksi lembar jawaban
dia.
Ketiga, saat Sanae minta Itsukichan jadi makcomblang Sanae dan Fujikun.
Itsukichan mendatangi Fujikun yang sedang membaca buku di pojok perpus, dia
bicara tentang Sanae dan menggiring Sanae bertemu Fujikun. Selang beberapa
menit Fujikun keluar sambil banting buku ke meja Itsukichan. Saat pulang sekolah
dari arah berlawanan Fujikun menghampiri Itsukichan dengan sepedanya sambil ngasih
penutup kepala ke itsukichan karena kesal.
Keempat, momen dimana Fujikun cedera kaki karena kecelakaan dan dia
maksain untuk ikut lomba lari. Aku kasian juga sama Hiroko dia belum bener2
bisa move on sampe ngirim kamera
polaroid untuk dapet foto tempat Fujikun lari. Tapi disisi lain Itsukichan feel nostalgic apalgi pas liat ke
perpustakaan. Saat sedang foto dia ketemu wali kelasnya dan guru itu masih
inget nama sama nomer absen Itsukichan, wah sugoii. . Guru Hamaguchi
memperkenalkan Itsukichan ke komite perpustakaan, semua anggota komite mengenal
Itsukichan, mereka punya game siapa yang menemukan daftar buku dengan nama Fuji
terbanyak akan dapat banyak poin dan totalnya ada 87 buku dengan nama Fuji
Itsuki. Nah pas disini Itsukichan tau kalo fujikun udah meninggal 2 th yang
lalu saat mendaki gunung. Itsuki sedih sampe inget waktu ayahnya meninggal. Disi
lain Akiba dan Hiroko pergi mendaki untuk melepaskan kenangan Hiroko tentang Fujikun.
Saat itu tengah badai salju lebat dan suhu tubuh Itsukichan mencapai 41,8 derajat,
wah kalo 0,2 derajat lagi udah hiperpireksia. Itsukichan pingsan dan Ibu ngasih
pertolongan pertama kayak es batu, selimut dan minta kakek menghubungi
ambulans.
Another scene. . Akiba dan
Hiroko sampai di gunung dan pagi-pagi Akiba mengajak Hiroko ke bukit untuk teriak-teriak.
“Bagamana kabarmu?”
“Aku baik-baik saja.”
Sepi. .hanya terdengar gema suara dari teriakan Hiroko. Hiroko berteriak
kata-kata itu berulang-ulang, Itsukichan juga mengatakan hal yang sama di rumah
sakit. Entah kenapa jadi sedih banget plus soundtracknya hmm. .
Momen kelima, saat tahun baru kelas 3 ayah Itsukichan meninggal. Suatu
hari ada yang bertamu guess who? Yep.
. Fujikun! dia minta Itsukicahn yang ngembaliin buku yang dia pinjem. Tenyata itu
terakhir kali mereka ketemu. Itsukichan mengembalikan buku Fujikun ke perpus
sambil buka kartu pinjam yang ada nama Fuji Itsuki.
Dibalik kartu buku itu ternyata ada sesuatu yang baru diliat itsukichan ketika komite perpustakaan kerumah itsukichan. So is that a Love Letter?
Hmmm. . Hiroko semoga bisa move
on habis teriak-teriak dan Itsukichan juga mungkin dia jadi kepikiran dengan Fujikun. Yah walaupun Hiroko gak bisa menerima kalau
ternyata Fuji milih dia karena punya wajah yang sama dengan wajah cinta pertama
Fuji. Dibilang happy ending atau sad ending juga enggak tapi kesannya dalem dan
sangat realistis.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete