Skip to main content

Resensi Novel "Around The World in 80 Days"





“Harga Sebuah Pengorbanan untuk Impian”

Judul buku               : Around The World in 80 Days
Penulis                     : Jules Verne
Penerjemah              : Fikriangga Jatanda
Penerbit                    : Octopus
Edisi                         : 1
Tahun                       : 2015
Jumlah Halaman      : 306 halaman
Harga Buku              : Rp 60.000,00

            Novel ini merupakan karya Jules Verne pada tahun 1873. Ia telah menghasilkan 65 novel, 20 cerita pendek, 30 naskah drama, dan beberapa tulisan perjalanan yang semuanya ditulis dalam bahasa Perancis. Jumlah terjemahan novelnya adalah 4.162 terjemahan atau tebanyak kedua di dunia setelah novel-novel karya Agatha Christie. Novel berjudul Around The World in 80 Days merupakan karya fenomenl di tahun 1873 karena Jules Vene berhasil memberikan gambaran teknologi yang tak mampu dibayangkan pada masa itu.

            Berkisah tentang Phileas Fogg, seorang pemimpin sebuah perkumpulan bernama Reform Club. Kehidupan Fogg selalu teratur, ia tak suka tergesa-gesa melakukan sesuatu, selalu siap melangkahkan kaki seperlunya saja, selalu datang tepat waktu dimana pun, tidak kurang, tidak lebih, dan tidak pernah terburu-buru. Fogg sangat teliti bahkan ia membuat perhitungan perjalanan dari rumahnya di Saville Row menuju gerung Reform Club dapat ditempuh dengan 576 langkah kaki.  Tak seorang pun pernah melihat ia bersedih atau bingung.
            Phileas Fogg mempunyai seorang pelayan bernama Passepartout, seorang warga kebangsaaan Paris yang berambisi untuk menjadi pelayan bagi seseorang yang cocok dengan hatinya. Jika ia mendapatkanya, maka ia akan setia selamanya. Perbedaan keduanya terlihat jelas, Passpartout senang berbicara dan menceritakan apapun tentang tuannya, sedangkan Fogg tidak seperti itu.
            Perjalanan 80 hari dimulai ketika Fogg sedang berkumpul bersama rekan-reakanya di Reform Club lalu terjadi perdebatan sengit mengenai waktu perjalanan yang diperlukan untuk dapat mengelilngi dunia. Perhitungan matematis Fogg menyatakan bahwa perjalanan dapat ditempuh dalam waktu 80 hari termasuk semua kejadian  di dalamnya, namun rekan-rekan Reform Club tidak mempercayai itu. Sehingga mereka bertaruh sebanyak 20.000 poundsterling dengan Fogg bahwa hal itu mustahil dilakukan.
            Tepat pada tanggal 21 Desember 1872 pukul 08.45 Fogg berpamitan meninggalkan London untuk memulai perjalanannya. Perjalan Fogg ditemani Passparout dibumbui oleh sifat humoris dan keahliaannya bebicara dengan orang lain. Awalnya Passparout merasa tidak senang karena harus melakukan perjalanan di luar keinginnanya yaitu menjadi pelayan yang dapat hidup tenang. Setiap perjalanan yang dilalui Fogg selalu dihadapkan dengan sebuauh rintangan. Rintangan pertama terjadi pada saat Passparout melakukan pelanggaran di kuil Persia. Pada saat itu telah dibuat peraturan mengenai kuil yang tidak boleh dimasuki orang Nasrani dan semua orang yang boleh masuk harus melepas sepatunya dekat pintu. Passpartout sama sekali tidak menduga hal itu. Tiga orang penjaga kuil berlari-lari dengan penuh amarah menuju Passpartout. Namun, semua dapat dihadang oleh Passapartout hingga semua penjaga kuil terhempas ditanah. Akibat dari perbuatan itu Pasaparout harus menghadiri sidang pengadilan. Fogg yang telah menduga hal itu mengeluarkan usahanya untuk membebaskan Passpaorut sehingga waktu perjalanannya menjadi berkurang.
            Hambatan lain yang dialami Fogg yaitu ketika Fogg melihat arak-arakan  seorang perempuan muda dan memiliki kulit putih seperti perempuan Eropa, perempuan itu bernama Aouda. Saat itu dikenal istilah Sati, orang yang dikorbankan dengan permintaan sendiri untuk dibakar bersama jasad suaminya. Fogg berpikir bahwa itu bukan atas kemauannya sendiri melainkan ia seolah-olah menerima karena dibuat mabuk oleh asap candu dan tumbuhan yang dibakar.
            Di luar dugaan Fogg tidak memperdulikan waktu perjalanan yang sedang ditempuhnya, ia telah mengestimasi bahwa perjalanan menuju hutan India mendapat keuntungan sebanyak 12 jam sehingga tidak ada alasan untuk tidak menolong gadis itu.
Peristiwa di jalur kereta api Amerika menjadi klimaks hambatan lain yang dihadapi Fogg beserta teman-temannynya. Saat itu kereta diserang oleh orang-orang Sioux yang melompat kedalam kereta yang masih berjalan dan melakukan serangan. Kejadian itu menyebabkan tersanderanya Passpartout, Fogg tetap berusaha menolong Passparout waluapun ia berpeluang kalah taruhan karena waktu Fogg berkurang untuk menyelamatkan Passpartout.
            Novel ini semakin menarik setelah saya menyadari bahwa hambatan terbesar yang dihadapi Fogg adalah seorang detektif  Fix yang juga menjadi rekan perjalanannya ditugaskan oleh kerajaan Inggris untuk membuntuti Fogg. Fix berasumsi bahwa Fogg terlibat dalam kasus pencurian uang di bank Inggris sebanyak 55 000 poundsterling. Ciri-ciri pencuri bank mengarah pada Fogg, Fix curiga bahwa perjalanan Fogg adalah untuk melarikan diri.
   Fogg mengkompensasi seluruh keterlambatannya dengan menyewa sebuah kapal dengan harga 8.000 poundsterling. Kejeniusan Fogg untuk mengambil alih tugas sang nahkoda terlihat disini. Pada tangga 21 Desember pukul 13.00 sampailah Fogg di Liverpool, namun diperlukan waktu 6 jam untuk mencapai London. Hal yang tak terduga terjadi ketika perhitungan Fogg bahwa ia terlambat karena ditahan oleh detektif Fix sebelum akhirnya pencuri asli tertangkap. Fogg yang memiliki tingkat akurasi tinggi kali ini meleset, karena ia berjalan dari timur dan senantiasa menuju matahari. Setiap kali ia berjalan di muka bumi sejauh satu derajat, maka hari menjadi lebih pendek. Diameter bumi 360 x 4 menit= 1440 menit yang berarti Fogg mendapat keuntungan waktu sebanyak 24 jam.
            Fogg berhasil memenangkan taruhan 20.000 poundsterling, namun biaya perjalanan menyiskan uang Fogg sebanyak 1000 pounsterling. Fogg tidak mendapat apapun, yang jelas Fogg menikahi Aouda, perempuan muda cantik yang secara tidak langsung terus mendampinginya mengelilingi dunia.
   Kelebihan dari novel ini adalah kepiawaian sang penulis yang terlihat dalam alur maju mundur. Hal ini membuat saya terus berasumsi dan menebak-nebak apa yang sesungguhnya terjadi. Kekhawatiran saya mengenai Fogg yang terus dihubungkan dengan sosok pencuri terbantahkan lewat alur apik yang dibuat sang penulis. Kesan romantis dihadirkan dalam novel ini lewat perlakuan dan perasaan terpendam Aouda yang semakin tumbuh. Penjabaran perjalanan klasik yang jelas serta sifat humoris Passparout menjadikan novel ini lebih menarik dan membuat saya penasaran untuk terus membacanya hingga selesai.   
            Kelemahan dari novel ini yaitu tidak memunculkan kembali kisah Lord Albemarte yang memihak Fogg dengan bertaruh 50.000 poundsterling. Lord mendukung Fogg karena dianggap telah memenuhi keinginnan terbesarnya untuk mengelilingi dunia, namun terhalang oleh penyakit lumpuh Lord. Semula saya mengira bahwa uang hasil taruhan Lord akan diberikan pada Fogg.
          Pesan yang tersampaikan dalam novel ini menjadi daya tarik bagi para pembaca yang menginginkan alur petualangan klasik dengan plot yang tak terduga. Kisah Fogg dalam novel karangan Jules memberikan kesan bahwa untuk mewujudkan sebuah impian diperlukan suatu perjuangan dan pengorbanan besar.

Comments

  1. The Top 10 casino games to play in 2020 - Dr.MCD
    At Wynn Casino, games that have 경기도 출장마사지 been won or won 진주 출장마사지 in the past few years are 서울특별 출장샵 now 여수 출장마사지 the norm. At the Wynn, you can 광주 출장안마 play online slots and live casino games.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Love Letter

Berawal dari iseng-iseng cari referensi film Jepang yang recomended, finally I found this film . Baru tau pas download, Ini film keluaran tahun 1995, jadul memang tapi kualitas gambar dan suaranya masih bagus. Awal cerita ada seorang gadis di tengah salju, sebuah makam, dan perigatan kematian. Gadis itu bernama Watanabe Hiroko, Hiroko menghadiri upacara peringatan kematian tunangannya bernama Fuji Itsuki yang meninggal 2 tahun yang lalu. Hiroko mengantar ibu Fuji ke rumah, dia melihat-lihat buku tahunan SMP milik Fuji. Sebelumnya keluaga Fuji tinggal di Otaru, Hiroko menulis alamat rumah lama Fuji dan mengirimkan surat untuk Fujii ke alamat rumahnya di Otaru. Lalu kita diperlihatkan sosok wanita yang sedang flu menerima surat dari Hiroko. “Fujii Itsuki yang tersayang bagaimana kabarmu? aku baik-baik saja.” Sebelumnya aku gak ngeh nama gadis itu sama dengan Fuji Itsuki, perbedaannya ada -chan untuk perempuan dan -kun untuk laki-laki. Itsukichan membalas surat Hiroko...

Resensi Novel Khadijah karya Sibel Eraslan

Ia menemukan dirinya seolah dalam dunia aksara.  Semua tentang dirinya ia dapati terangkum ke dalam satu huruf. Mim, namanya. Sebuah kata kunci, rumus, sandi dan juga tanda tangan. Mim! Sebuah huruf yang ia tulis dengan sebatang lidi di atas permukaan pasir.  Huruf yang tergores di dalam hatinya dengan tinta darah yang menetes dari luka di jarinya.  Seantero jagad, baik di bumi maupun langit, penuh dengan huruf itu.                         Sebuah novel terjemahan karya Sibel Eraslan yang menjadi novel best seller dunia. Hingga tahun 2017 novel ini sudah sampai pada cetakan kesepuluh. Novel ini dibuka oleh penulis lewat perkenalan sang Bunda Mekah, Khadijah. Khuwaylid bin Asad dan Fatimah binti Zaidah tak henti-hentinya mengucapkan kata-kata yang pertama lahir, yang mula terbangun, yang awal melakukan perjalanan untuk meluapkan rasa gembir...